I.1 JUDUL Dalam judul PKM-KC yang akan di buat “Implementasi Augmented Reality (AR) pada Benda Benda Koleksi di Museum Geol...
Museum Geologi Bandung yang beralamat di Jl.Diponegoro No.
57 Bandung ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini direnovasi dengan
dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Dari sini
dapat diperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan masalah kegeologian.
Di antara benda-benda yang menjadi koleksinya adalah fosil tengkorak manusia
pertama di dunia, fosil-fosil kerangka binatang pra-sejarah, batu bintang, dll.
Sebagai sebuah monumen bersejarah, museum ini dianggap sebagai peninggalan
nasional dan berada di bawah perlindungan pemerintah.
Museum merupakan
tempat yang tepat sebagai sumber pembelajaran bagi kalangan pendidikan, karena
melalui benda yang dipamerkannya pengunjung dapat belajar tentang berbagai hal
berkenaan dengan nilai, perhatian serta peri kehidupan manusia. Tapi terkadang Informasi
yang disampaikan oleh pemandu museum geologi masih belum cukup dan kurang di
mengerti oleh pengunjung. meskipun telah terdapat nama dan penjelasan, namun
hal tersebut masih belum cukup dalam memberikan informasi yang di inginkan
pengunjung karena secara tidak langsung pengunjung harus sedikit berimajinasi
untuk membayangkan bagaimana bentuk nyata secara utuh benda benda museum
geologi tersebut. Olah karena itu dari permasalahan tersebut di butuhkan sebuat
tool atau yang dapat memberikan informasi lebih kepada pengujung, baik itu
informasi berupa text, gambar atau video.
Berkembangannya teknologi yaitu salah satunya Augmented
reality merupakan teknologi yang memungkinkan orang untuk memvisualisasikan
dunia maya sebagai bagian dari dunia nyata sehingga membuat dunia nyata
seakan-akan dapat terhubung dengan dunia maya dan dapat terjadi suatu
interaksi. Maka dengan adanya Teknologi Augmented Reality dapat dimanfaatkan
dalam membangun aplikasi Implementasi Augmented Reality (AR) pada Benda Benda Koleksi
di Museum Geologi sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif baik itu
menampilkan informasi dalam bentuk utuh atau nyata, menampilkan video atau
animasi 3D.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka identifikasi
masalah adalah :
- Bagaimana merancang desain awal benda benda koleksi interaktif untuk museum berbasis aplikasi Augmented Reality sebagai alternatif media peraga yang menarik di museum.
- Bagaimana membuat visualisasi 3Dimensi dari benda benda koleksi museum sehingga menjadi sebuah media pembelajaran masal kepada pengunjung atau masyarakat.
- Bagaimana membuat model visualisasi benda-benda koleksi museum yang mirip sesuai dengan aslinya.
I.4 PERANCANGAN
PERANGKAT LUNAK
Implementasi Augmented Reality (AR) pada Benda-benda Koleksi
di Museum Geologi ini bentujuan untuk memfasilitasi pengunjung untuk
mempelajari atau menambah pengetahuan tentang benda benda koleksi museum
geologi, alat ini di harapkan mempermudah pengunjung dalam hal mengali
informasi keloksi museum serta meningakat minat kunjuangan ke museum geologi.
Keluaran dari program ini adalah menghasilkan sebuah alat
yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi tentang
benda benda koleksi museum geologi. Melalui alat ini di harapkan pengunjung
mendapatkan pengetahuan yang lengkap serta pengunjung lebih mudah membayangkan
bagaimana bentuk nyata secara utuh benda benda museum geologi.
Di harapkan dengan di buatnya alat Implementasi Augmented
Reality (AR) pada Benda-benda Koleksi di Museum Geologi ini dapat di ambil
beberapa maafaat diantaranya:
- Membantu pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih tentang benda benda koleksi museum geologi.
- Mempermudah pengunjung membayangkan bagaimana bentuk nyata secara utuh benda benda museum geologi.
- Meningkatkan minat kunjugan pengunjung.
COMMENTS